Group Investigation

Belajar Matematika Jadi Lebih Menyenangkan!

SD Kristen Harapan yang kini mengaplikasikan Kurikulum Merdeka memiliki berbagai macam metode pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik. Dalam proses pembelajaran menggunakan Kurikulum Merdeka, guru bebas memilih berbagai model pembelajaran, salah satunya adalah model pembelajaran Group Investigation. Penerapan model pembelajaran Group Investigation di kelas 1 dapat menjadi salah satu alternatif bagi pendidik untuk menarik minat siswa dalam memecahkan soal-soal matematika yang sering kali dicap mengerikan bagi siswa. Kreativitas siswa sangat dibutuhkan terutama dalam menyelesaikan soal-soal yang melibatkan siswa untuk berpikir kreatif. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat mengemukakan ide-ide baru yang kreatif dalam menganalisis dan menyelesaikan soal seperti yang sudah diterapkan di kelas satu dengan materi konsep penjumlahan.

Pada awal pembelajaran guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 6 – 7 siswa. Sebelum memulai kegiatan, guru akan merangsang rasa tahu siswa akan materi yang dibahas melalui video. Video tersebut ditampilkan melalui proyektor dan guru akan mengajukan beberapa pertanyaan sebelum membentuk kelompok siswa. Tentu saja, ini menarik bagi siswa kelas 1 yang masih perlu belajar dengan rangsangan audio serta visual. Kemudian guru menunjuk satu siswa dari masing-masing kelompok untuk menjadi ketua kelompok. Kemudian guru menjelaskan tujuan pembelajaran serta membagikan materi dan tugas yang harus dikerjakan bersama dengan kelompoknya. Dalam kegiatan ini, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami sendiri aktivitas dan pengalaman dalam belajar matematika secara nyata. Peserta didik diperlakukan layaknya seorang ilmuwan di dalam kelas sehingga dapat mengembangkan kreatiftasnya dalam menyelesaikan soal matematika yang ada. Saat kegiatan presentasi, siswa lainnya dipersilahkan memberikan pendapat sehingga terbentuk juga sikap yang terbuka terhadap pendapat orang lain sejak kelas 1. Penerapan model Group Investigation pada proses pembelajaran di kelas rendah memerlukan keterampilan komunikasi  antar siswa yang baik oleh sehingga memperlancar kegiatan kelompok. Siswa dapat berinteraksi dengan temannya selama pembelajaran sehingga pembelajaran matematika tidak hanya berusaha untuk menemukan jawaban, namun juga memahami konsep dengan bahasa yang sesuai dengan perkembangan mereka. Hal ini tentu saja membuat pembelajaran menjadi tidak membosankan karena siswa akan selalu ingin berusaha untuk memahami.

Penggunaan model pembelajaran yang bervariasi membuat peserta didik termotivasi dan tertarik untuk belajar khususnya soal pembelajaran matematika, sehingga pelajaran ini tidak lagi menjadi bayang-bayang yang menyeramkan bagi siswa kelas 1 di SD Kristen Harapan.