Si Mungil, Koleksi Perak dan Emas
Oleh: Hartana
Michelle Jocelyn Putri Permadi atau yang lebih akrab di sapa Michelle oleh teman-temannya tidak membiarkan tubuhnya yang mungil menghalangi jalannya untuk ke puncak prestasi. Saat Michelle yang dilahirkan di Denpasar, 9 Juli 2013 dan kini duduk di kelas 6D SD Kristen Harapan ini telah memulai prestasi Taekwondonya sejak tahun 2018 saat ia berada dibangku TK. Saat umurnya 5 tahun, Michelle tergabung dalam club Taekwondo Dinasty TNI AL Taekwondo yang dipimpin oleh Wayan Sumada yang mana beliau juga merupakan guru ektra Taekwondo di SD Kristen Harapan.
Dengan latihan yang tiada henti serta usaha yang tak putus-putus, di usia yang masih sangat muda Michelle telah menyandang sabuk merah yang dimana dua tahap lagi sebelum menuju sabuk hitam. Michelle telah membuktikan bahwa tubuhnya yang kecil bukanlah halangan untuk meraih segudang prestasi dalam dunia bela diri Taekwondo dan banyak mendapat medali baik perak maupun emas. Wah,keren banget nih. Kita intip yuk koleksinya.
Medali perak adalah medali pertama yang diraih dalam pertandingan Walikota Cup Denpasar 2019, Medali Perak dalam Pugnator Taekwondo Internasional Championship 2019 di Bali, Medali emas pada pertandingan Walikotacup 2020, Medali Perak pada pertandingan Walikotacup 2021. Pada tahun 2022 ia meraih Medali Emas pada pertandingan Kejurprov, Medali Emas pada kejuaraan Ngurah Harta Cup , dan Medali Emas pada pertandingan Kejurwil. Sedangkan pada Tahun 2023, Medali Perak pada Ngurah Harta Cup, Medali Emas pada pertandingan Walikotacup, Medali Perak pada Pekan Olahraga Pelajar Kota Denpasar, Medali emas pada pertandingan Kejurwil , Medali perak pada BALI Internasional Championship. Medali emas pada Pekan Olahraga Pelajar Kota Denpasar, Medali emas pada Pekan Olahraga Pelajar Provinsi BALI, dan Medali Emas pada pertandingan Bali Nasional Championship diraih di tahun 2024. (Hartana)
Saat ditanya kunci kesuksesan dari segudang prestasinya tersebut, Michelle mengungkapkan bahwa semua yang dicapainya saat ini adalah berkat dukungan kedua orang tua serta konsisten dalam melakukan latihan dan pantang menyerah. Michelle yang sangat menyukai makanan rendang ini juga pernah mengalami suka dan duka dalam pertandingan Taekwondo, seperti mengalami cidera yang parah sehingga tidak bisa jalan hingga mengalami kekalahan saat bertanding. Namun bagi Michelle kekalahan-kekalahan itu dijadikan sebagai pengalaman yang sangat berharga untuk menuju kemenangan. Kini semua kekalahan itu terbalaskan dengan kemenangan dan Michelle juga merasakan asiknya berlatih bersama teman-teman Taekwondo di club maupun melalui pembinaan khusus oleh team Denpasar. Michelle mengucapkan terimakasih atas dukungan kedua orang tuanya, pelatih official serta dukungan dari seluruh keluarga SD Kristen Harapan.